Ayam Burgo Si Jago Merah Asli Bengkulu

Ayam Burgo, merupakan salah satu jenis ayam asli Indonesia, yang dikembangkan di wilayah Bengkulu. Konon katanya, ayam Burgo masih merupakan keturunan dari ayam hutan merah. Oleh karena itu tak heran jika ayam Burgo memiliki warna bulu merah keemasan, dan juga hijau gelap karena mewarisi keunikan warna bulu dari indukannya. Ayam Burgo memiliki jengger tunggal dengan jumlah gerigi sekitar 5 buah. Gerigi pada jengger ayam ras Burgo berbentuk lebar dan tegak. Untuk mengenali ayam Burgo, dapat dengan mengamati ciri fisiknya yang cukup khas, yaitu ditemukannya cuping telinga yang lebar dan berwarna putih baik pada ayam Burgo jantan ataupun ayam Burgo betina. Jika dibandingkan dengan cuping telinga ayam Burgo betina, cuping telinga ayam ras  Burgo jantan berdiameter lebih besar. Selain itu, warna putih pada cuping telinga ayam Burgo dianggap sebagai bentuk penilaian terhadap keaslian ayam Burgo. Ayam burgo betina memiliki warna bulu kecokelatan, sedangkan pada pangkal ekor dan ujung sayapnya berwarna kehitaman. Jika dilihat secara sekilas, memang terdapat banyak kesamaan antara ayam ras Burgo jantan dan betina. Perbedaan yang paling mencolok hanyalah taji-nya. Pada kaki ayam ras Burgo betina tidak ditemukan taji. Selain itu, ayam ras Burgo betina memiliki jengger yang lebih tipis jika dibandingkan dengan jengger ayam jantan.
Meski ukuran tubuh Burgo terkesan kecil dan pendek, namun tampilan fisik ayam ini terbilang cukup menarik, yaitu memiliki tubuh yang padat, terlihat kompak, serta memiliki pergerakan yang lincah. Karena tubuhnya yang kecil dan pendek itulah, tidak sedikit masyarakat yang mengira bahwa ayam ras Burgo adalah masih berkaitan erat dengan ayam kate. Pada kenyataannya, keduanya tidaklah sama dan memiliki perbedaan yang cukup jelas terlihat. Ayam ras Burgo memiliki sayap yang relatif lurus sejajar dengan tubuhnya, sedangkan sayam kate memiliki sayap yang agak terkulai ke arah bawah. Jika dilihat dengan lebih seksama, tubuh ayam ras Burgo cenderung berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan ayam kate. Suara kokoknya pun berbeda, suara kokok ayam ras Burgo jantan memiliki intonasi serta cengkok yang jelas berbeda dengan suara kokok ayam kate.

Ayam ras Burgo memang berpotensi dikembangkan sebagai ayam hias. Ayam ras Burgo jantan biasanya memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dan lebih sering diikutsertakan dalam kontes atau perlombaan ayam hias. Sedangkan ayam ras Burgo betina termasuk salah satu jenis ayam yang sangat produktif, sehingga cepat menghasilkan telur. Saking cepatnya menghasilkan telur, maka tak heran jika di daerah asalnya Burgo sering dijuluki sebagai ayam Ratus, yang berarti ayam yang perkembangbiakkannya sangat cepat, mencapai jumlah ratusan. Selain itu, Burgo lebih suka berdiam di dekat semak atau pepohonan daripada di dalam kandangnya. Namun hal tersebut tak perlu menjadi kekhawatiran pemilik atau peternak, karena perilaku Burgo yang demikian tidak berpengaruh pada kualitas produksinya. Untuk setiap ekor ayam ras Burgo dibanderol dengan harga jual yang masih terjangkau, yaitu sekitar Rp 60.000 – Rp 150.000.
Deskripsi: Ayam ras Burgo merupakan ayam hias asal Bengkulu yang dijuluki sebagai ayam ratus karena sangat produktif dan cepat berkembang biak hingga jumlah ratusan.

No comments