ISMAPETI UNTUK NEGERI
Istilah mahasiswa sering disangkutpautkan dengan generasi emas penerus bangsa. Sering juga dikatakan sebagai kaum intelektual. Banyak kalangan menjelaskan demikian. Tidak heran bila para pemimpin bangsa kini dan nanti akan lahir dari bangku perkuliahan. Istilah aktivis pun muncul dari kalangan mahasiswa yang aktif diberbagai bidang di kampusnya. Mahasiswa yang aktif umumnya membentuk sebuah komunitas atau organisasi yang menghimpun minat yang sejenis untuk sebuah visi bersama.
Perkumpulan mahasiswa yang memiliki latar belakang yang sama ini bermunculan, baik itu latar belakang daerah, hobi, dan bidang studi. Termasuk mahasiswa yang berlatar belakang peternakan memiliki sebuah organisasi yang bernama Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (Ismapeti).
Organisasi Ismapeti merupakan wadah para mahasiswa peternakan se-Indonesia. Sekitar 73 institusi peternakan di perguruan tinggi ikut bergabung dalam organisasi yang didirikan 31 tahun lalu di kampus Universitas Jenderal Soedirman.
Keberadaan organisasi ini memberi warna untuk bangsa. Berbagai kegiatan digelar secara bergantian di kampus fakultas peternakan di seluruh Indonesia. Temu Ilmiah Mahasiswa Peternakan Indonesia (TIMPI) menjadi salah satu kegiatan yang mewadahi mahasiswa peternakan untuk menuangkan gagasan ilmiah dalam bentuk karya tulis untuk peternakan Indonesia.
Bakti Amal Mahasiswa Peternakan Indonesia (BAMPI) menjadi kegiatan yang mengarah ke dalam bentuk kegiatan sosial bersama masyarakat, Dies Natalis Ismapeti dengan bentuk acara olahraga ataupun seni bagi mahasiswa peternakan, Musyawarah Nasional (Munas) untuk membentuk kepengurusan baru, dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) untuk menentukan arah gerakan Ismapeti dalam satu kepengurusan.
Ciri khas dari kegiatan Ismapeti adalah selalu diadakannya kampanye gizi dengan membagikan telur dan susu kepada masyarakat disetiap pertemuan mahasiswa peternakan se-Indonesia. Ismapeti pun ikut berperan dalam menyikapi isu peternakan nasional.
Ketika flu burung merebak di peternakan, Ismapeti mengadakan forum diskusi dengan pihak terkait dan melakukan vaksinasi ayam bersama peternak. Dalam menghadapi isu swasembada sapi, Ismapeti menyikapi dengan penandatangan kontrak komitmen percepatan swasembada daging 2014 antara pemerintah, akademisi, praktisi, peternak, dan mahasiswa peteranakan pada saat Rakernas Ismapeti di Makassar Sulawesi Selatan pada 2013 lalu.
Ismapeti pun ikut berperan melalui kegiatan pengabdian masyarakat dengan program Mahasiswa Membangun Desa. Beberapa kampus fakultas peternakan seperti Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Jenderal Soedirman memiliki desa binaan untuk membantu dan mengabdi kepada peternakan agar desa tersebut dapat mandiri dalam mengembangkan budidaya ternak.
Arah gerakan vertikal kepada pemerintah untuk menyikapi isu peternakan terus dilakukan Ismapeti. Begitu pula dengan gerakan horizontal berupa pengabdian masyarakat bagi mahasiswa peternakan sejatinya sudah dan akan terus dilakukan dalam wadah Ismapeti.
Gerakan-gerakan yang dilakukan Ismapeti haruslah tetap berjalan selama mahasiswa peternakan masih ada. Gerakan yang adapun harus disesuaikan dengan zaman. Ismapeti ketika berdiri hingga sampai saat ini arah kegiatan dan gerakannya berbeda, namun semangat untuk tetap bergerak haruslah terus berkobar.
Peran alumni Ismapeti sangatlah membantu para juniornya agar semangat dan eksistensi Ismapeti akan selalu ada. Ismapeti akan terus bergerak hingga sektor peternakan bangsa ini maju dan peternak kecil berdaulat.
Post a Comment