Memaksimalkan Saluran Pencernaan Unggas
Memaksimalkan Saluran Pencernaan Unggas
Tanya:
Saya peternak unggas yang mencampur pakan sendiri. Beberapa waktu lalu saya pernah menghadapi kasus wet dropping yang disebabkan oleh infeksi penyakit. Yang ingin saya tanyakan adalah adakah produk yang bisa ditambahkan dalam pakan sebagai solusi dari permasalahan saya?Terimakasih.
Seperti yang kita ketahui bahwa wet dropping merupakan suatu kondisi saat kotoran ayam menjadi cair namun masih terlihat komponen padatnya. Kasus ini dapat disebabkan oleh faktor non-infeksi dan infeksi. Beberapa faktor non-infeksi diantaranya adalah manajemen seperti padatnya populasi dalam kandang yang dapat menyebabkan heat stress (stres panas).
Ada juga faktor nutrisi seperti tingginya konsentrasi mineral dalam pakan atau air minum yang dapat menyebabkan konsumsi air yang berlebihan.Pakan yang mengandung serat tinggi terutama non-starch polysaccharides (NSPs) dapat meningkatkan viskositas pada saluran pencernaan dan kualitas pakan seperti adanya mycotoxin jenis Aflatoxin dan T-2 toxin dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Banyak kasus infeksius yang menyebabkan unggas menghasilkan wet dropping diantaranya beberapa bakteri seperti Pasteurella, Pseudomonas, Salmonella, dan Clostridium. Beberapa virus seperti Reovirus dan Andenovirus dapat menjadi agen penyebab diare dan dalam beberapa kasus, virus tersebut dikaitkan dengan terjadinya malabsorpsi nutrisi dan juga dapat mengakibatkan wet dropping.
Selain itu,infeksi koksidia juga dapat merusak pencernaan dan mengakibatkan diare. Oleh sebab itu pemberian antikoksidia pada pakan sangat penting untuk mengontrol koksidia yang dapat menyebabkan terjadinya Necrotic enteritis dan wet dropping. Agen-agen infeksius tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan dan mengakibatkan diare. Selain itu unggas yang terserang penyakit akan mengonsumsi sedikit pakan dan lebih banyak air kemudian mengeluarkan wet dropping.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya wet dropping adalah dengan memaksimalkan kesehatan saluran pencernaan. Keberadaan mikroorganisme patogen dalam saluran pencernaan selain dapat mengakibatkan penyakit juga dapat merusak vili-vili usus yang akan mengakibatkan terganggunya proses penyerapan nutrisi dan akhirnya performa dan efisiensi pakan menurun.
Salah satu produkhasil nutrigeonomics yang dikembangkan oleh Alltech yang bekerja di dalam saluran pencernaandapat menjadi solusinyaadalah Actigen. Produk inimerupakan fraksi karbohidrat alami yang berasal dari sumber utama yeast (ragi) yang telah diseleksi oleh Alltech.
Actigen dapat menghambat kolonisai bakteri patogen dengan mengikat bakteri tersebut sehingga dapat menjaga kesehatan usus dan membantu penggunaan nutrisi yang lebih baik. Selain itu, sebagai imuno modulator, Actigen dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap penyakit dan mencegah infeksi bakteri sekunder.
Selengkapnya baca di Majalah Trobos Livestock Edisi April 2013
Tanya:
Saya peternak unggas yang mencampur pakan sendiri. Beberapa waktu lalu saya pernah menghadapi kasus wet dropping yang disebabkan oleh infeksi penyakit. Yang ingin saya tanyakan adalah adakah produk yang bisa ditambahkan dalam pakan sebagai solusi dari permasalahan saya?Terimakasih.
Tejo-Jawa Timur
Jawab:Seperti yang kita ketahui bahwa wet dropping merupakan suatu kondisi saat kotoran ayam menjadi cair namun masih terlihat komponen padatnya. Kasus ini dapat disebabkan oleh faktor non-infeksi dan infeksi. Beberapa faktor non-infeksi diantaranya adalah manajemen seperti padatnya populasi dalam kandang yang dapat menyebabkan heat stress (stres panas).
Ada juga faktor nutrisi seperti tingginya konsentrasi mineral dalam pakan atau air minum yang dapat menyebabkan konsumsi air yang berlebihan.Pakan yang mengandung serat tinggi terutama non-starch polysaccharides (NSPs) dapat meningkatkan viskositas pada saluran pencernaan dan kualitas pakan seperti adanya mycotoxin jenis Aflatoxin dan T-2 toxin dapat mengiritasi saluran pencernaan.
Banyak kasus infeksius yang menyebabkan unggas menghasilkan wet dropping diantaranya beberapa bakteri seperti Pasteurella, Pseudomonas, Salmonella, dan Clostridium. Beberapa virus seperti Reovirus dan Andenovirus dapat menjadi agen penyebab diare dan dalam beberapa kasus, virus tersebut dikaitkan dengan terjadinya malabsorpsi nutrisi dan juga dapat mengakibatkan wet dropping.
Selain itu,infeksi koksidia juga dapat merusak pencernaan dan mengakibatkan diare. Oleh sebab itu pemberian antikoksidia pada pakan sangat penting untuk mengontrol koksidia yang dapat menyebabkan terjadinya Necrotic enteritis dan wet dropping. Agen-agen infeksius tersebut dapat mengiritasi saluran pencernaan dan mengakibatkan diare. Selain itu unggas yang terserang penyakit akan mengonsumsi sedikit pakan dan lebih banyak air kemudian mengeluarkan wet dropping.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya wet dropping adalah dengan memaksimalkan kesehatan saluran pencernaan. Keberadaan mikroorganisme patogen dalam saluran pencernaan selain dapat mengakibatkan penyakit juga dapat merusak vili-vili usus yang akan mengakibatkan terganggunya proses penyerapan nutrisi dan akhirnya performa dan efisiensi pakan menurun.
Salah satu produkhasil nutrigeonomics yang dikembangkan oleh Alltech yang bekerja di dalam saluran pencernaandapat menjadi solusinyaadalah Actigen. Produk inimerupakan fraksi karbohidrat alami yang berasal dari sumber utama yeast (ragi) yang telah diseleksi oleh Alltech.
Actigen dapat menghambat kolonisai bakteri patogen dengan mengikat bakteri tersebut sehingga dapat menjaga kesehatan usus dan membantu penggunaan nutrisi yang lebih baik. Selain itu, sebagai imuno modulator, Actigen dapat membantu meningkatkan perlindungan terhadap penyakit dan mencegah infeksi bakteri sekunder.
Selengkapnya baca di Majalah Trobos Livestock Edisi April 2013
Post a Comment