Zasavica, Peternakan Keledai Perah Eksklusif Penghasil Keju Termahal di Dunia
Zasavica, Peternakan Keledai Perah Eksklusif Penghasil Keju Termahal di Dunia
Zasavica adalah nama sebuah cagar alam di Republik Serbia, yang terkenal akan populasi berang-berang dan berbagai jenis burung. Pusat perlindungan satwa dan tumbuhan yang terletak lebih kurang 80 kilometer sebelah barat Belgrade, ibukota Serbia, tersebut baru-baru ini menjadi sumber berita fenomenal karena menghadirkan peternakan keledai perah eksklusif.
Peternakan sapi dan kambing perah sudah lama dikenal, dan menjadi sumber penghasil susu yang dikonsumsi masyarakat. Kehadiran susu yang 'tidak biasa' tentu menjadi buah bibir dan memancing rasa ingin tahu. Sebagai contoh adalah kehadiran susu kuda sumbawa, dengan berbagai atribut dan mitos khasiatnya, cukup menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia. Apa yang unik dari peternakan keledai perah Zasavica?
Slobodan Simic, kepala cagar alam Zasavica, dikutip kantor berita Reuters mengklaim peternakan keledai tersebut sebagai satu-satunya yang memproduksi keju dari susu keledai. Meski keledai dikenal sebagai binantang jinak, namun bukan berarti produk yang dihasilkan dari keledai Zasavica harganya 'jinak'.
Sebaliknya, harga yang dipatok termasuk tipe premium, yang hanya akan mampu dibeli kalangan tertentu saja. Produk utama yang dihasilkan untuk pasar dunia adalah keju khas bernama pule cheeseyang dibanderol 1.000 euro atau setara Rp. 12,2 juta untuk per kilogramnya!
Simic menyatakan kehadiran produk peternakan keledai perah Zasavica merupakan bagian dari upaya menyelamatkan keledai tersebut untuk dari kepunahan, mendukung pemuliabiakannya dan membuat hewan tersebut lebih diterima oleh masyarakat. Saat ini jumlah keledai jenis balkan tersebut mungkin dalam tahap yang paling minim.
Keledai balkan yang diperah di cagar alam Zasavica berjumlah sekitar 130 ekor jantan dan betina. Pemerahan dilakukan secara manual sehari tiga kali, karena tidak ada mesin perah khusus untuk keledai yang tersedia. Seekor keledai betina menghasilkan sekitar 2 desiliter susu per hari.
Produk susu dan keju dari peternakan keledai perah Zasavica diproyeksikan untuk diekspor ke Inggris, Jerman dan tujuan lain di seluruh dunia. Produk-produk tersebut ditempatkan dalam golongan produk makanan kelas atas, yang hanya disediakan di toko-toko makanan high-end.
Mahalnya susu dan keju keledai Zasavica selain disebabkan oleh kelangkaan sumber produk, juga didorong oleh mitos yang menyertainya. Konon susu keledai merupakan bahan mandi Ratu Cleopatra dari Mesir. ( sumber : http://www.pulangkandang.com/2012/11/zasavica-peternakan-keledai-perah.html#.UlLXv9K8BpU )
Peternakan sapi dan kambing perah sudah lama dikenal, dan menjadi sumber penghasil susu yang dikonsumsi masyarakat. Kehadiran susu yang 'tidak biasa' tentu menjadi buah bibir dan memancing rasa ingin tahu. Sebagai contoh adalah kehadiran susu kuda sumbawa, dengan berbagai atribut dan mitos khasiatnya, cukup menjadi bahan perbincangan masyarakat Indonesia. Apa yang unik dari peternakan keledai perah Zasavica?

Slobodan Simic, kepala cagar alam Zasavica, dikutip kantor berita Reuters mengklaim peternakan keledai tersebut sebagai satu-satunya yang memproduksi keju dari susu keledai. Meski keledai dikenal sebagai binantang jinak, namun bukan berarti produk yang dihasilkan dari keledai Zasavica harganya 'jinak'.
Sebaliknya, harga yang dipatok termasuk tipe premium, yang hanya akan mampu dibeli kalangan tertentu saja. Produk utama yang dihasilkan untuk pasar dunia adalah keju khas bernama pule cheeseyang dibanderol 1.000 euro atau setara Rp. 12,2 juta untuk per kilogramnya!

Simic menyatakan kehadiran produk peternakan keledai perah Zasavica merupakan bagian dari upaya menyelamatkan keledai tersebut untuk dari kepunahan, mendukung pemuliabiakannya dan membuat hewan tersebut lebih diterima oleh masyarakat. Saat ini jumlah keledai jenis balkan tersebut mungkin dalam tahap yang paling minim.

Keledai balkan yang diperah di cagar alam Zasavica berjumlah sekitar 130 ekor jantan dan betina. Pemerahan dilakukan secara manual sehari tiga kali, karena tidak ada mesin perah khusus untuk keledai yang tersedia. Seekor keledai betina menghasilkan sekitar 2 desiliter susu per hari.

Produk susu dan keju dari peternakan keledai perah Zasavica diproyeksikan untuk diekspor ke Inggris, Jerman dan tujuan lain di seluruh dunia. Produk-produk tersebut ditempatkan dalam golongan produk makanan kelas atas, yang hanya disediakan di toko-toko makanan high-end.
Mahalnya susu dan keju keledai Zasavica selain disebabkan oleh kelangkaan sumber produk, juga didorong oleh mitos yang menyertainya. Konon susu keledai merupakan bahan mandi Ratu Cleopatra dari Mesir. ( sumber : http://www.pulangkandang.com/2012/11/zasavica-peternakan-keledai-perah.html#.UlLXv9K8BpU )
Post a Comment